Sudah diketahui bahwa manusia (man) menjadi salah satu sumber daya perusahaan. Maka dari itu, manajemen sumber daya manusia diciptakan untuk memposisikan manusia, dalam hal ini tenaga kerja, setara dengan sumber daya lainnya (material, money, machine, dan method). Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat dijadikan “human investment” bagi perusahaan. Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia ini, dibagi menjadi 4 bagian pembahasan. Pertama, tahapan pengadaan atau rekrutmen tenaga kerja. Kedua, pelatihan dan evaluasi tenaga kerja. Ketiga, pemeliharaan SDM melalui kesejahteraan dan manajemen stres karyawan. Terakhir, proses pemutusan hubungan kerja yang layak dan sesuai.
Agar menambah relevansi dengan kondisi hubungan kerja dan praktik ketenagakerjaan di Indonesia, buku ini juga membahas bagaimana menghadapi manajemen sumber daya manusia pasca UndangUndang Cipta Kerja (Omnbus Law). Tak hanya itu, buku ini juga menilisik tren manajemen SDM di masa depanSudah diketahui bahwa manusia (man) menjadi salah satu sumber daya perusahaan. Maka dari itu, manajemen sumber daya manusia diciptakan untuk memposisikan manusia, dalam hal ini tenaga kerja, setara dengan sumber daya lainnya (material, money, machine, dan method). Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat dijadikan “human investment” bagi perusahaan. Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia ini, dibagi menjadi 4 bagian pembahasan. Pertama, tahapan pengadaan atau rekrutmen tenaga kerja. Kedua, pelatihan dan evaluasi tenaga kerja. Ketiga, pemeliharaan SDM melalui kesejahteraan dan manajemen stres karyawan. Terakhir, proses pemutusan hubungan kerja yang layak dan sesuai.
Agar menambah relevansi dengan kondisi hubungan kerja dan praktik ketenagakerjaan di Indonesia, buku ini juga membahas bagaimana menghadapi manajemen sumber daya manusia pasca UndangUndang Cipta Kerja (Omnbus Law). Tak hanya itu, buku ini juga menilisik tren manajemen SDM di masa depan