Suatu pemetaan dimensi-domensi strategis administrasi publik termasuk informasi tentang "core competenceies" yang harus diperhatikan dalam adninstrasi publik telah dipaparkan dalam buku ini. Kompetensi-kompetensi tersebut seharusnya menjadi dasar bagi penyusunan kurikulum pendiidkan. pelatihan dan pengajaran administrasi publik. Para birokrat yang sedang atau akan menjabat suatu posisi dalam sebuah organisasi publik harus belajar dan berupaya meningkatkan kemampuannya agar mencapai kinerja yang lebih tinggi di masa mendatang. Kemampuan dalam menyusun suatu kebijakan publik, merancang struktur organisasi publik, menerapkan prisip-prinsip manajemen publi, menggunakan moral etika yang tepat, mengenal dan menyesuaikan diri dengan situasi dengan dan kondisi lingkungan dan mempertanggung jawabkan kinerja yang dicapai, merupakan core competencies administrasi publik.

Saling berhubungan antara dimensi-dimensi strategis sebagaimana digambarkan dalam buku ini, memberi pesan penting bahwa masalah yang timbul dalam suatu dimensi dapat ditelusuri penyebabnya dari dimensi-dimensi lain, dimana dimensi-dimensi lain juga saling berpengaruh satu sama lain. Keruwetan hubungan antara dimensi-dimensi administrasi publik seperti ini menempatkan disliplin administrasi publik sebagai disiplin yang kompleks teorinya, dan karenyanya membutuhkan seni tersendiri dalam penerapannya. Isu-siu berkaitan dengan nila-nilai yang harus dikejar dalam administrasi publik telah membuat sakit kepala para adminstrator. Efesiensi efektivitas, keadilan, kepuasan dan sebagainya merupakan nilai-nilai pada saat yang sama dapat saling bertentangan satu sama lain dalam administrasi publik. sejarah administrasi publik telah menggambarkan kompleksitas tersebut sebagaimana di ppaparkan dalam buku ini, dan kini dengan perkembangan jaman yang demikian cepat, administrasi publik telah menjelma menjadi ilmu sosial yang rumit tidak saja untuk dopelajari, diteliti dan dokembangkan tetapi juga diterapkan dalam organisasi publik